Setelah bertahun-tahun off dari dunia per-nge-blog-an (halah..EYD nya gimana cii), akhirnya daku balik lagi deh..^^.
Sebetulnya ini udah lumayan telat buat nulisin kisah hidupku di awal semester 3, tapi...better late than never khan??
Sepertinya juga kehidupan pada umumnya, ada yang baru, menggantikan yang lama, ada yang datang, menggantikan yang pergi...
Mbak Pipit yang udah suskes menemani hidupku selama setahun di asrama harus hengkang karena dirinya udah lulusT_T. Sedih siyy, tapi gimana lagi. Yang jelas, sebagai adik aku hanya bisa men-support dia. Kangen deh :P
Awal semester dimulai dengan ogah2an selagi puasa menjelang lebaran 2010. Kehidupan di kampus bagaikan hidup segan mati tak mau, teman-teman seperti ikan mas yang mengambang di kolam ( mksude???). Dosen-dosen pun sepertinya sudah sibuk dengan kerjaan lain. Kita sebagai mahasiswa hanya pontang-panting nyari kelas, menghubungi dosen untuk mengingatkan jadwal, namun pada akhirnya hanya sekitar 10% yang benar2 menanggapi kami. Huhh...
Dan hidup selama satu minggu yang tak begitu penting itu berlalu begitu saja. Tahu-tahu libur lebaran menjelang, dan kami dengan sukacita berkemas dan mudik^^.
Oh iya, aku belum menceritakan pada kalian tentang teman baruku yapz :p,..
Namanya simple, Sarah. Asli Bekasi, dan bisa dipastikan dia ga bisa ngomong pakai bahasa Jawa, walaupun masih agak mudeng sedikit kalau ada orang ngomong Jawa. Orangnya berkulit putih, berambut panjang, tingginya beberapa senti di bawahku. Kalau tersenyum manis, ada lesung pipit di bawah bibirnya. Pokoknya, tampilan oke deh ( emang SPG??). Dia lumayan baik, ramah kalau ditanya, tapi ya itu... Aku masih belum terbiasa ngobrol dengan bahasa Indonesia. Logat Jawaku yang lumayan medhok masih membuatku amat betah berbincang dengan bahasa ibu^^. Mungkin bisa dibilang, dalam hal menerima hal baru, aku terhitung sebagai orang yang cukup sulit untuk beradaptasi.
Di pagi hari sebelum kedatangannya ke asrama, aku sudah sempat bersih2 kamar ( untuk mengesankan kalau aku kakak yang rajin :P). Tapi sepertinya, aku tidak mendapatkan tipe orang yang ekspresif --. Dia paling hanya tersenyum, tertawa pada saat yang benar2 perlu. Terkadang aku jadi bingung bagaimana hrus bersikap, karena dia kelihatan tak pernah punya masalah. Setiap keluhan langsung dia utarakan dengan jelas, membuat kami yang terbiasa dengan ewuh-pakewuh merasa kadang agak tidak sreg. Mungkin hanya masalah waktu sampai dia bisa menunjukkan sisi responsifnya :).
Yeah..yeah..yeah...
Aku jadi bingung mau menuliskan apa lagi. Yang jelas, sepertinya aku perlu merombak visi-misi hidupku mulai detik ini. Aku harus siap untuk say good bye dengan kebiasaan jelekku menunda-nunda pekerjaan, jam ngaret, malas belajar, dll, dsb... Aku kepingin juga merasakan menjadi mahasiswa yang pandai :P,.
Orangtua menguliahkanku bukan untuk leha-leha cuy,.. Saatnya bagiku untuk berubah menjadi lebih dewasa. Ga mau kalah sama adik tingkat lagi, semangadh!!!^^V
No comments:
Post a Comment
What do you think?